Abuya Busyro Karim, Bupati Sumenep
SUMENEP------ Bantuan Raskin khusus orang miskin di kabupaten Sumenep selalu menjadi perbicangan hangat. karena selama ini bantuan tersebut sering tidak berjalan mulus seperti harapan banyak pihak. Selain bantuan raskin banyak di salah gunakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, bantuan raskin juga dinilai tidak tepat sasaran, disamping kualitas beras yang tidak memuaskan. Anggota Komisi A DPRD Sumenep, Hasan Mudhari mengaku, tidak setuju dengan adanya bantuan raskin. Karena melihat realita dilapangan, bantuan yang dikhususkan membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu justru disalahgunakan sejumlah oknum. Hasan menambahkan lebih baik bantuan raskin ditiadakan dan diganti dengan program bantuan yang lain, yang sifatnya pemberdayaan dan lebih berharga ketimbang bantuan meterial semacam ini.
Maraknya penyelewengan Raskin di kabupaten Sumenep, mendapat sorotan keras dari bupati Sumenep. Bupati berjanji akan terus melakukan peningkatan pengawasan distribusi raskin hingga kepada pihak penerima manfaat langsung. Bupati menegaskan, jika ditemukan oknum-oknum yang melakukan penyimpangan Raskin baik di tingkat Kecamatan maupun ditingkatan desa, pihaknya akan memproses sesuai hokum yang berlaku. Seperti pemberitaan, baru-baru ini, telah terjadi dugaan penggelapan raskin ke pulau Sapeken dan Arjasa sebanyak 500 Ton. Diduga, raskin milik masyarakat kepulauan tidak sampai ke pihak penerima. Pengelapan raskin diduga terjadi selama kurang lebih 3 Bulan. (Yant) | 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar